• Youtube
  • Tiktok
  • Linkedin
  • Indonesia
  • Twitter
perusahaan

Mengeringkan Biji Kopi dengan Mesin Pengering

I. Pekerjaan Persiapan

1. Pilih Biji Kopi Hijau: Saring biji kopi yang buruk dan kotoran dengan saksama untuk memastikan kualitas biji kopi, yang memiliki dampak signifikan pada rasa akhir kopi. Misalnya, biji kopi yang keriput dan berubah warna dapat memengaruhi rasa keseluruhan.

2. Pahami Mesin Pengering: Pahami metode pengoperasian, rentang pengaturan suhu, kapasitas, dan parameter lain dari mesin pengering. Berbagai jenis mesin pengering, seperti mesin pengering udara panas dan mesin pengering uap, memiliki prinsip kerja dan kinerja yang berbeda.

3. Siapkan alat lainnya: Termometer diperlukan untuk memantau suhu selama proses pengeringan. Wadah untuk menampung biji kopi hijau dan biji kopi kering juga harus disiapkan, pastikan wadah bersih dan kering.

II. Perlakuan Awal Sebelum Pengeringan

Jika biji kopi yang dicuci adalah biji kopi yang sudah melalui proses pencucian, sebaiknya air yang berlebih di permukaan dikeringkan terlebih dahulu untuk menghindari terlalu banyak air yang masuk ke dalam mesin pengering, yang dapat mempengaruhi efisiensi pengeringan dan kualitas biji kopi. Untuk biji kopi yang dikeringkan di bawah sinar matahari, jika masih ada debu dan kotoran lain di permukaannya, maka dapat dibersihkan dengan tepat.

 

0d92c6c6-cfcc-46f3-ab78-2cb0eb945f0a
c5c9d9e2-c57e-4afb-84ab-88cf1c0a8b12

III. Proses Pengeringan

1. Atur Suhu:

Pada tahap awal, atur suhu pengering pada 35 - 40°C. Karena kopi dalam perkamen tidak boleh dikeringkan pada suhu lebih tinggi dari 40°C, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kelembaban internal biji kopi menguap dengan cepat, memengaruhi rasanya.

Saat pengeringan berlangsung, naikkan suhu secara bertahap hingga sekitar 45°C, tetapi suhu pengeringan kopi alami tidak boleh melebihi 45°C. Batas atas suhu harus dikontrol secara ketat.

2. Masukkan Biji Kopi: Sebarkan biji kopi yang telah diolah secara merata pada baki atau tabung pengering. Perhatikan untuk tidak menumpuknya terlalu tebal untuk memastikan pemanasan yang merata. Jika mengeringkan secara berkelompok, pastikan jumlah biji kopi pada setiap kelompok sesuai dan sesuai dengan kapasitas pengering.

3. Mulai Pengeringan: Nyalakan pengering dan biarkan biji kopi mulai mengering pada suhu yang telah ditetapkan. Selama proses pengeringan, pantau perubahan suhu secara saksama untuk memastikan suhu stabil dalam kisaran yang sesuai. Anda dapat mengamati kondisi biji kopi sesekali.

4. Balik Secara Teratur (untuk Beberapa Pengering): Jika pengering jenis drum digunakan, biji kopi akan secara otomatis dibalik selama putaran; tetapi untuk beberapa pengering jenis baki, biji kopi perlu dibalik secara manual secara teratur, misalnya, setiap 15 - 20 menit, untuk memastikan pemanasan yang seragam dan menghindari panas berlebih secara lokal atau pengeringan yang tidak merata.

5. Pantau Kadar Air: Kadar air ideal biji kopi kering harus antara 11% - 12%. Alat pengukur kadar air profesional dapat digunakan untuk mendeteksi secara berkala. Saat mendekati kadar air target, pantau lebih ketat untuk mencegah pengeringan berlebih.

IV. Perawatan Pasca Pengeringan

1. Pendinginan: Setelah pengeringan selesai, segera pindahkan biji kopi ke tempat yang berventilasi baik untuk pendinginan. Kipas angin dapat digunakan untuk mempercepat proses pendinginan agar biji kopi tidak semakin panas karena panas yang tersisa, yang akan memengaruhi rasa.

2. Penyimpanan: Masukkan biji kopi yang sudah dingin ke dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari sinar matahari langsung dan lingkungan bersuhu tinggi untuk menjaga kesegaran dan rasa biji kopi.

29e0cbbc-3476-4a71-85ce-166368d8af6d
f3cd9366-b4d5-4dfb-b18a-1a194c34ff8a

Waktu posting: 03-Apr-2025